1]. Sumber terpercaya menyampaikan informasi ke kami bahwa TNI memang kecolongan dgn sosok Jokowi yg telat terdeteksi sbg kader PKI
2]. Setelah
kami informasikan cukup lama Jokowi terindikasi PKI, barulah TNI
terutama BAIS [Badan Intelijen Strategis] mencari informasi ttg Jokowi.
Hasilnya : CONFIRMED
3]. Jokowi
sendiri juga sdh sadar bahwa TNI dan pemerintah sdh mengetahui ia
terlibat PKI. Itu sebabnya Jokowi all out utk provokasi rakyat
4]. Meski
telat namun diketahuinya Jokowi adalah PKI makin menghancurkan peluang
Jokowi menang pilpres. Fakta Jokowi PKI gerus 9% suara
6]. Seharusnya,
ketika Jokowi ketahuan palsukan nama asli ayahnya, rakyat wajib curiga.
Tdk ada orang yg palsukan nama ortunya kecuali penjahat
7]. Ketika
Sudjiatmi, ibu Jokowi menggunakan nama keluarga "MIHARDJO" sbg nama
suaminya, seharusnya sdh menimbulkan pertanyaan besar. Ga lazim
8]. "Sudjiatmi
Mihardjo" demikian nama Ibu Jokowi. Kenapa bukan Sudjiatmi Widjiatno ?
Anehkan..kenapa disembunyikan,,karena Widjiatno PKI
9]. Perhatikan
juga keanehan Jokowi yang menutupi dimana makam ayahnya. Baru bulan
lalu makam ayahnya dibangun, dikebut cepat selesai. Utk apa ?
10]. Kita
bisa bohongi satu orang utk selama2nya atau semua orang utk satu waktu.
Tapi tdk bisa bohongi semua orang utk selama2nya ..sadarlah Jok
11]. Kenapa Jokowi selalu menghindar jika ditanyakan siapa ayahnya, saudara2 ayahnya, kakeknya dst ?
Kenapa Jokowi palsukan riwayat hidupnya?
12]. Kebohongan Jokowi mulai dari tempat lahirnya, nama ayahnya, pekerjaan ayahnya, kapan ayahnya meninggal, keterlibatan ayahnya dgn OPR PKI,
13]. Kebohongan mengenai status ekonominya, kebohongan rumahnya digusur 3 kali, kebohongannya kepergiannya ke aceh utk merantau, ..
14]. Kebohongan /palsu Buku Nikahnya, keenggannnya tunjukan kartu keluarga, akte kelahiran, nomor NPWP, kebohongan mengenai penghargaan2nya
15]. Kebohongannya mengenai usaha anaknya si Gilang, kebohongan mengenai agama dan status hajinya, kebohongan mengenai harta kekayaannya,
16]. Kebohongan
Jokowi mengenai asal muasal dia jadi walikota boneka di Solo,
kebohongan esemkanya, kebohongan2 Jokowi mengenai kasus2 korupsinya
17]. Plus
132 kebohongan Jokowi yg tercatat oleh kami sejak tahun 2012 lalu...
Kenapa tdk menjadi pertanyaan besar rakyat ? Kok mudah tertipu ?
18]. Nasdem,
JK, HMI, NU, Muhammadiyah, GP Ansor, PKB, Hanura, PKPI bahkan PDIP
utamanya Megawati dan Puan pun bgtu mudah tertipu. Knpa ? Disirep ?
19]. Jika
Kando Taufik Kemas masih hidup, Jokowi tdk akan mudah menipu Megawati
dan PDIP. Alm TK sdh curiga dgn sosok Jokowi. Dia tdk pernah suka
20]. Politik
Indonesia makin tak beretika ketika elit, media, akademisi, pengamat,
tokoh, politisi dst sdh tak peduli lagi pada nilai2 kebenaran
21]. Mereka takut tak populer jika melawan arus utama opini meski hati kecil dan akal sehat mereka mengetahui ada sesuatu yg tak beres
22]. Publik
hampir tdk punya nalar dan kritis bilamana berhadapan dgn arus utama
opini. Tunduk pada tirani opini. Kok mau? Malas? Cuek! Bodoh ?
23]. Tokoh
sekaliber Buya Sjaifie maarif, hasyim muzadi, JK, Din Syamsudin dst
..mudah diperdaya oleh sosok Jokowi yg terbukti berkali2 menipu
24]. Sampai2 kami pernah tanyakan >> "BENARKAH BANGSA INI SUDAH TIDAK ADA TOKOH LAGI ?"
25]. Kadang
kami frustasi juga melihat bangsa ini...kok bisa manusia penipu kayak
jokowi dipuja2 oleh banyak orang? Sdh sakit jiwa bangsa ini ?
26]. Sudah
parah moral bangsa ketika sosok tak jelas latar belakangnya, palsu
kinerjanya, bohong kelakuannya, khianat karakternya, kok disukai ?
27]. Dari
kasus Jokowi, kita dapat menginventarisir penyakit utama bangsa
Indonesia.. Tambahan dari sifat manusia indonesia versi Mochtar Loebis
28]. Sifat2 manusia indonesia
A. Hipokrit, Munafik Bohong. Berpura2, lain di muka – lain di belakang, ciri utama manusia Indonesia sejak lama
29]. B. Tak mau Bertanggung Jawab
Atas perbuatannya, putusannya, kelakuannya, pikirannya, dsb.
“Bukan saya", tapi dia yang salah ..
30]. C. Berjiwa Feodal
tujuan kemerdekaan RI menghapus feodalisme tapi nyatanya malah lahir dalam bentuk baru
31]. D. Percaya Takhyul, gemar ke dukun
E. Lemah watak /lemah karakter
F. Boros pada satu hal, pelit jika beramal
32]. G. Pemalas. Lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa. Pengen cepat kaya tapi ga mau kerja. Menghayal aja kerjanya”
33]. H. Manusia Indonesia suka mengeluh Tukang Menggerutu.
I. Suka Cemburu, iri hati dan Dengki
J. Dumeh. Mentang2. Kalau berkuasa, mabuk
34]. K. Manusia Indonesia juga manusia tukang tiru atau Plagiat.
L. Suka berkhianat
Nah ..lihatlah ..hampir semua ada pada sosok Jokowi
35]. Tambahanya :
1. Manusia indonesia ingatannya pendek
2. Takut tak populer meski yakin pendapatnya benar, dia simpan krn beda dgn opini
36]. 3. Suka menuduh orang lain fitnah, padahal dia tdk periksa kebenarannya
4. Tak punya harga diri
5. Mental budak
6. Tak tulus
7. Penakut
37]. 8. Mudah berubah, tdk konsisten
9. Lebay alay narsis
10. Rendah diri
11. Tak disiplin, telat waktu
12. Tak punya prinsip
13. Dst
38]. Terkait
Jokowi yang kamu tuding PKI, setelah hari2 terakhir pilpres baru mulai
satu dua meneliti kebenarannya ... Terbukti. Confirmed
39]. Masalahnya..bgmn nasib Jokowi setelah tahu dia PKI ? Tahu dia hanya boneka asing-aseng-antek?
Apa yg harus kita lakukan?
Terserah anda !
40].
Yang pastinya tidak akan rela dan diam bukan jika negara ini dipimpin
oleh jongos PKi, antek asing dan aseng sama saja menjadi kacung budak di
negeri sendiri yang berkedok kemerdekaan yang sudah ke 69 tahun
sekarang.
Selamatkan Indonesia !
Like And Share !
Sumber :
BAIS [Badan Intelijen Strategis]
Ini pedapat orang tolol, coba hitung umur Jokowi saat terjadi G-30S/PKI, dia baru umur 4th. tahu apa diaa?? jangan gunakan pepatah Jawa "dendam tekan cindile tak pateni- dendam sampai anak cucu" seperti yang telah dijalankan soeharto selama orba. Anaknya Omardhani masih usia 1 th dianggap erlibat PKI, sampe2 mu kerja dipersulit. Sekarang dendam kesumat yang dijalankan orba tsb malah berbalik ke keluarga cendana. Seharusnya BAIS dan TNI tdk lagi menggunakan pola pikir spt orba dahulu. TNI harus professional dan tdk terikat dengan pakem2 hitam yang dilakukan pendahulunya
ReplyDelete