Sunday, August 23, 2015

Rencana Pemerintah Minta Maaf Terhadap PKI Dikecam Brigade PII Aceh

Salah satu pelajar sedang berorasi di bundaran simpang 5 Banda Aceh | Foto: Suarakomunikasi 
Banda Aceh-Apabila pemerintah benar-benar melanjuti permintaan maaf terhadap PKI, ini kebijakan yang salah, karna dengan tidak sengaja bahwa pemerintah pusat menganggap PKI itu benar.

Hal itu disampaikan, Kepala Staf Administrasi Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh, Muhammad Furqan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berencana akan meminta maaf kepada keluarga korban Partai Komunis Indonesia (PKI) yang telah menjadi korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pada saat zaman orde baru.

Menurut Furqan, apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini akan menjadi pembohongan dan pemutarbalikkan fakta sejarah kepada generasi selanjutnya, karena generasi-generasi ke depan harus mengetahui bahayanya Komunis.

“Generasi kedepan harus sadar betapa susahnya, dan banyak korban yang berjatuhan dalam usaha menumpaskan Komplotan Komunis yang ingin menguasai Indonesia, dan beberapa jendral juga ikut menjadi korban atas kebiadaban PKI dulu,” lanjutnya.

Lanjut Furqan, Brigade PII Aceh mengecam dengan apa yang sedang diupayakan pmerintah saat ini, dan Brigade PII Aceh siap turun lagi dalam hal membantu bangsa dan negara secara nasional untuk mengontrol Pergerakan komunis di Indonesia, “Ini karena menjadi permasalahan menyangkut dengan ummat dan bangsa Indonesia.”

Di sisi lain, Furqan mengatakan, jika permintaan maaf menjadi alasan karena pelanggaran HAM, bukan hanya terjadi saat dengan PKI, tapi, banyak peristiwa-peristiwa lain yang melanggar HAM.

Salah satunya kata Furqan, banyak korban konflik di Aceh pada masa Darurat Militer. “Dimana pemerintah? Dimana HAM?”. Seharusnya ini juga dibicarakan agar cepat mendapat solusinya, dan kami harap segera di selesaikan di pusat.

No comments:

Post a Comment