Sunday, August 30, 2015

Anggota Kelompok Bersenjata Din Minimi Ajak Rekannya Segera Menyerah

Empat anggota kelompok bersenjata pimpinan Nurdin Ismail alias Din Minimi (DM), dalam konferensi pers di Aula Mapolres Lhokseumawe, Minggu (30/8/2015). Tersangka Jalfanir alias Tgk Plang, Faisal alias Komeng, Zulkarnaini alias Glok dan  Musliadi alias Tgk Mus mengajak pimpinan mereka Din Minimi supaya turun gunung menyerahkan diri ke polisi.
LhokseumaweEmpat anggota kelompok bersenjata pimpinan Nurdin Ismail alias Din Minimi yang ditangkap Polres Lhokseumawe, meminta para rekannya yang saat ini masih dalam DPO polisi, supaya turun gunung dan menyerahkan diri ke polisi.
Dalam konferensi pers di Aula Mapolres Lhokseumawe, Minggu (30/8) keempat tersangka Jalfanir alias Tgk Plang, Faisal alias Komeng, Zulkarnaini alias Glok dan Musliadi alias Tgk Mus juga mengajak pimpinan mereka Din Minimi menyerahkan diri.

Wakapolres Lhokseumawe Kompol Isharyadi mengatakan, selain empat tersangka pihaknya sudah menangkap total lima belas (15) orang anggota kelompok bersenjata Din Minimi dan kini tahanan disel Polres Lhokseumawe.

Diantaranya Irwandi alias Kobra, Masrudin alias Doyok, Muzakir bin M.Nur, Tun Sri Muhammad Azrul Mukmini Al-kahar alias Abu Razak, Rudiny alias Rudi, M. Abidin alias Teungku Agam, Darkani alias Rungkom, M. Amiruddin alias Pong, M. Nasir alias Dhet, Zulkarnaini alias Glok, Jalfanir alias Teungku Plang, Rusdin alias Din alias Jack, Musliadi alias Tgk Mus, dan Mukhtar alias Tgk Tar dan Faisal alias Komeng.

Jalfanir alias Tgk Plang mengatakan, secara tegas kepada Abu Din Minimi, turunlah ada jalan lain untuk kita memperjuangkan aspirasi kita, supaya kita bisa membina keluarga dan orang tua. Tidak perlu takut dengan perlakuan polisi. "Kami sudah merasakan selama ini. Padahal kami ditangkap, bukan menyerahkan diri, tetapi diperlakukan sangat baik,"ucap Tgk Plang.

Tgk Plang sangat memohon kepada rekan-rekannya yang masih berada dihutan atau dimana saja seperti, Abu Din Minimi, Azhar alias Sihar, Robi, Abu Aziz, Gondrong, Adi Abon, dan Siteh yang masih tersembunyi dimana saja supaya turun gunung dan bisa memperjuangkan aspirasi secara baik. 

Jalfanir juga menyampaikan kepada Pemerintah Aceh, Eksekutif dan Legislatif tolong berikan keadilan seluas-luasnya untuk masyarakat Aceh. Karena masyarakat, anda-anda bisa merasakan ditempat itu," tambah Tgk Plang. 

sumber:http://www.acehinfo.com

No comments:

Post a Comment