Thursday, August 27, 2015

Kesaksian Petugas SPBU: Sebelum Ditembak, Beurijuek Sempat Minta Ampun Pada Aparat

Lokasi Beurijuek ditembak
Lhokseumawe – Ternyata sebelum ditembak di area SPBU Batuphat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe Kamis, (27/8/2015) kemarin, Junaidi alias Beurijuek sudah meminta ampun pada aparat yang menyergapnya, hal ini berdasarkan kesaksian salah seorang petugas SPBU yang namanya minta dirahasiakan, (27/8/2015) kemarin. Tapi permintaan tersebut tidak digubris, dan dor…! dor…! dor…! mesiu panas itupun dilepaskan aparat, sehingga Berijuek langsung tewas di tempat, sedangkan seorang temannya diringkus hidup-hidup.

Sumber statusaceh.com yang merupakan salah seorang karyawan SPBU yang tidak mau dituliskan identitasnya ini menyebutkan, korban dan kawannya sebelumnya singgah di tempat parkir depan musala SPBU dengan mengendarai sepeda motor jenis RX King sekitar pukul 15:00 WIB, selanjutnya Junaidi berjalan menuju WC depan musala, tiba-tiba aparat kepolisian datang dengan menggunakan mobil Innova warna hitam metalic dan langsung meringkus kawannya Junaidi, selanjutnya Junaidi yang baru keluar dari WC pihak kepolisian langsung menodong Junaidi dengan senjata, dan Junaidi pun sempat meminta ampun, selanjutnya pihak kepolisian langsung menembak Junaidi di kaki, di tangan dan leher hingga tewas.

Keterangan petugas SPBU ini bertolak belakang dengan keterangan Kapolres Lhokseumawe AKBP. Anang Triarsono yang sempat dilansir juangnews.com Kamis, (27/8/2015) kemarin, yang mengatakan, Junaidi alias Beurijeuk yang merupakan warga Nisam Antara, Aceh Utara tersebut, terpaksa ditembak oleh petugas karena mencoba melarikan diri.

“Saat melakukan penyergapan di TKP, Bj mencoba untuk melarikan diri dan petugas sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara, karena masih melarikan diri akhirnya petugas langsung menembak tersangka,” ungkap Kapolres Anang. Alamak!

Sumber statusaceh.com

No comments:

Post a Comment